Pesona Kulminasi Matahari Diusulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional

21 September 2023 16:30

GenPI.co Kalbar - Detik-detik menjelang matahari tepat di Garis Khatulistiwa menjadi momen yang dinanti para pengunjung Pesona Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa, Kota Pontianak, Kamis (21/9).

Tepat pukul 11.52 WIB fenomena alam itu terjadi dan bayangan benda yang ada di sekitar tak tampak karena tepat berada di bawahnya.

Para pengunjung berlomba-lomba mendirikan telur. Beberapa di antaranya berhasil dalam tempo singkat, tetapi ada pula yang mencoba berkali-kali tetap gagal.

BACA JUGA:  Pesona Kulminasi Tahun Ini Dipastikan Lebih Meriah

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Pesona Kulminasi Matahari menjadi agenda tetap tahunan di Kota Pontianak.

Istimewanya, Pontianak satu-satunya wilayah yang dilintasi garis ekuator dan tepat berada di tengah kota.

BACA JUGA:  Turis Asing Nikmati Sensasi Matahari Berkulminasi di Tugu Khatulistiwa

"Kita selalu menggelar event ini dalam rangka meningkatkan iklim pariwisata di Kota Pontianak, apalagi Tugu Khatulistiwa ini merupakan ikon Kota Pontianak karena menjadi satu-satunya kota yang dilewati garis khatulistiwa," ungkap Edi.

Dia berharap, kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah Provinsi Kalbar dan pemerintah pusat serta dunia usaha bisa semakin diperkuat sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan, tidak hanya domestik bahkan dunia internasional.

BACA JUGA:  Beragam Agenda Siap Warnai Momen Kulminasi Maret Ini

"Sehingga lebih membuming lagi, tidak hanya dihadiri warga Kota Pontianak melainkan juga oleh turis lokal atau domestik bahkan turis mancanegara," ujar Edi.

Pihaknya selalu mengusulkan Pesona Kulminasi Matahari supaya masuk dalam kalender pariwisata nasional.

Peringatan kulminasi matahari digelar dua kali dalam setahun, yakni di bulan Maret dan September.

"Makanya kita harapkan inovasi dan kreativitas pengemasan acara lebih baik, supaya kualitasnya terus meningkat," imbuh Edi.

Menurutnya, untuk kawasan Tugu Khatulistiwa ini sudah dilakukan penataan dan rehabilitasi serta perbaikan lingkungan.

Sementara untuk kawasan sekitar, masih terkendala masalah lahan karena lahan masih dimiliki TNI AD.

Pihaknya terus berupaya bagaimana untuk bisa mendapatkan lahan ini agar bisa dikembangkan.

Tugu Khatulistiwa menjadi satu-satunya branding Kota Pontianak, sehingga tamu ataupun turis yang datang pasti akan mampir ke destinasi tersebut.

Dengan begitu, mereka bahkan merasa tidak ke Kota Pontianak kalau tidak mengunjungi Tugu Khatulistiwa.

"Maka branding Tugu Khatulistiwa ini akan terus kita viralkan dan kita tingkatkan kualitas pelayanannya," sebut Edi Rusdi Kamtono.

Pj Gubernur Kalbar Harisson mengungkapkan, kulminasi matahari merupakan momentum yang unik di Kota Pontianak karena matahari berada tepat di titik nol.

Peristiwa itu menyebabkan gravitasi seimbang dan telur yang didirikan di alas yang datar bisa berdiri tegak.

"Sebenarnya harus menjadi event kalender pariwisata nasional, kita sudah mengupayakan agar menjadi event kalender pariwisata nasional dan bila perlu internasional sehingga nanti banyak wisatawan-wisatawan asing yang tahu dan mereka akan berkunjung ke Tugu Khatulistiwa di Kota Pontianak," bebernya.

Harisson meminta kepada Pemkot Pontianak untuk terus meningkatkan kemasan acara Pesona Kulminasi Matahari agar menjadi semakin menarik.

"Momen ini tidak hanya menyangkut satu tempat tetapi juga termasuk kuliner. Kuliner itu menjadi daya tarik tersendiri setelah sumber daya alam," tandasnya. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR