Upaya Pelestarian Budaya, Festival Meriam Karbit Diapresiasi Sekda Kalbar

21 April 2023 16:00

GenPI.co Kalbar - Festival Meriam Karbit 2023 yang resmi dimulai pada Kamis (20/4) malam, diapresiasi oleh Sekda Kalbar Harisson.

Harisson mengatakan bahwa dirinya memberikan dukungan atas setiap upaya pelestarian budaya.

"Pemprov Kalbar selalu mendukung setiap pagelaran budaya di setiap kabupaten dan kota, salah satunya juga yang ada di Kota Pontianak," tuturnya.

BACA JUGA:  Malam Takbiran di Kota Pontianak Bakal Dimeriahkan 180 Meriam Karbit

Menurut Harisson, sebagai bentuk dukungan, Gubernur Kalbar memberikan hadiah tambahan sebesar Rp 20 juta.

"Kami harap panitia dapat mengajukan proposal kepada kami untuk kegiatan tahun depan," pesannya.

BACA JUGA:  180 Meriam Karbit Siap Menggelegar Malam Ini

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Seni dan Budaya Meriam Karbit Kalbar Fajriudin Anshari menuturkan, total ada 180 balok meriam yang siap menyemarakkan malam takbiran.

Selain itu, para peserta bakal memperebutkan total hadiah lomba berupa uang tunai sejumlah Rp 44 juta.

BACA JUGA:  Festival Meriam Karbit Wadah Penjaga Tradisi Budaya Pontianak

"Proses penjurian akan dilaksanakan Jumat (21/4) atau bertepatan pada malam menyambut Hari Raya Idulfitri," terangnya.

Juara pertama, lanjut Fajriudin, mendapat uang tunai senilai Rp 15 juta.

Juara kedua Rp 10 juta dan juara ketiga Rp 7 juta.

Selanjutnya, hadiah juga diberikan kepada juara keempat dan kelima.

Kriteria penilaian pun dilihat dari berbagai sisi, di antaranya kerasnya bunyi dentuman, kesenian budaya serta kekompakan pemain.

“Tahun ini tema yang diangkat itu bebas. Kami akan menilai keseniannya, bagaimana mereka melukis baloknya serta penampilan. Ada 6 juri yang akan menilai festival ini,” ungkapnya.

Fajriudin menambahkan, ada 17 kelompok yang telah menyiapkan 97 meriam karbit di wilayah Kecamatan Pontianak Timur.

Sementara di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara, ada 14 kelompok yang menyiapkan 83 meriam karbit.

"Tetapi yang bisa mengikuti festival hanya 22 kelompok, selebihnya ikut memeriahkan," sebutnya.

Meriam karbit sendiri merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idulfitri di Kota Pontianak.

Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti dengan ukuran diameter antara 50-70 cm dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter.

Untuk membunyikannya, dibutuhkan bahan bakar berupa karbit.

Kemudian terdapat lubang pada bagian meriam untuk tempat menyulutkan api hingga menghasilkan bunyi yang menggelegar. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR