GenPI.co Kalbar - Festival Tepi Kapuas dan Pameran Seni Rupa di Rumah Cagar Budaya, Gang H Salmah, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara digelar untuk mengangkat kearifan lokal, terutama kehidupan masyarakat tepian sungai.
Festival dan pameran bertema 'Menuju Pontianak Zero Stunting' itu, mendapat apresiasi dari Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
Apalagi, kata Edi, karya-karya para seniman yang dituangkan dalam lukisan-lukisan bertema Sungai Kapuas mengajak para penikmat seni merasakan denyut nadi kehidupan tepian Sungai Kapuas yang sudah ada sejak dahulu.
Hal tersebut dia sampaikan seusai membuka Festival Tepi Kapuas dan Pameran Seni Rupa yang digelar bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Kalbar, di Rumah Cagar Budaya H Salmah, Jumat (17/3).
"Kegiatan ini menjadi bagian dari ekonomi kreatif dan patut kita dukung untuk terus memeriahkan sisi lain Kota Pontianak yang dituangkan dalam kanvas atau tulisan dengan banyak cerita," tuturnya.
Edi juga mengucapkan terima kasih kepada BKKBN yang turut mendukung kegiatan tersebut sebagai bentuk kolaborasi Pemerintah Kota Pontianak, Pemerintah Provinsi Kalbar, dan unsur lain termasuk swasta dan masyarakat.
Menurutnya, sinergi tersebut harus terus terbangun untuk melestarikan budaya yang sudah ada sejak dulu.
"Ini sebagai permulaan yang baik, kegiatan ini bisa dijadikan agenda tahunan, bisa saja kita laksanakan lebih meluas secara regional maupun nasional," ungkap Edi.
Dia berharap, festival dan pameran seni rupa yang mengusung tema Sungai Kapuas itu bisa terus berkelanjutan.
Edi berpesan agar isu stunting bisa dipadukan dalam kegiatan tersebut dalam rangka menurunkan angka stunting di Kota Pontianak. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News