‘Bersihkan’ Kota dari Hal Buruk, Ratusan Tatung Gelar Ritual Cuci Jalan di Singkawang

04 Februari 2023 18:00

GenPI.co Kalbar - Ritual cuci jalan di dalam Kota Singkawang dilakukan oleh ratusan tatung alias dukun Tionghoa yang kerasukan roh leluhur pada Sabtu (4/2) pagi.

Ritual tersebut untuk menyambut Cap Go Meh sebagai tanda berakhirnya tahun baru.

Para tatung datang dari berbagai kelenteng di sekitar Kota Singkawang sejak pukul 06.00 WIB.

BACA JUGA:  Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang Bakal Dimeriahkan 680 Tatung

Mereka datang baik berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan truk dan pick untuk menuju ke kelenteng Tri Dharma Bumi Raya, di pusat Kota Singkawang.

Sementara itu, sebagian lainnya melakukan ritual di dalam kelenteng dan berkeliling di lingkungan tempat tinggal mereka.

BACA JUGA:  Membanggakan, Imlek dan Cap Go Meh Singkawang Masuk 10 Besar Kegiatan Terbaik KEN

Sebagai informasi, ritual cuci jalan dipercaya sebagian masyarakat Tionghoa untuk membersihkan kota setempat dari hal-hal buruk selama satu tahun ke depan.

Selain itu, ritual yang dilakukan saat Cap Go Meh itu juga menjadi penanda berakhirnya tahun baru atau penutup dari perayaan tahun baru Imlek.

BACA JUGA:  Cap Go Meh 2023, Bengkayang Gelar Festival Budaya Tatung

Sementara itu, seorang warga Ng Tjhin Hin mengungkapkan bahwa dirinya terpukau dengan ritual para tatung.

Warga asli Singkawang yang sudah lama menetap di Jakarta itu, datang ke kota kelahirannya untuk menyaksikan momen langka dalam perayaan Cap Go Meh.

"Saya sudah keliling di banyak tempat, Singkawang yang paling menarik karena ada ratusan tatung yang turun dalam Cap Go Meh,” terangnya.

Tahun ini, berdasarakan data panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, total ada 680 tatung yang sudah mendaftar untuk tampil dalam Festival Cap Go Meh. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR