GenPI.co Kalbar - Berbagai lomba permainan tradisional digelar untuk menyambut tahun baru padi menggelar Gawai Dayak (Maka' Dio) di Pemerintah Desa Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang.
Panitia Gawai Maka' Dio Desa Cipta Karya Herkulanus menerangkan bahwa tradisi Gawai digelar setiap tahun sebagai bentuk ucapan syukur kepada Jubata (Tuhan) atas hasil panen padi di ladang atau sawah.
“Tapi kali ini berbeda, dimeriahkan dengan berbagai permainan rakyat yang dipandu langsung oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Bengkayang," katanya, Selasa (26/4).
Beberapa lomba permainan tradisional yang digelar, yakni lomba menganyam, gasing, lagum, linting, sodor, dan enggrang kayu.
Acara makan bersama dengan menu tradisional juga disediakan untuk menyambut tamu yang datang ke Desa Cipta Karya," ujar Herkulanus.
Kegiatan berlangsung selama lima hari pada 23-27 April.
Hari terakhir menjadi acara puncak, bersamaan dengan HUT ke-23 Pemkab Bengkayang.
Gawai Maka' Dio mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Selain itu, disambut antusias oleh masyarakat Bengkayang.
“Masyarakat sangat terhibur. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses hingga di hari terakhir acara," tutur Herkulanus
Permainan rakyat tradisional diharapkan dilestarikan oleh masyarakat Kabupaten Bengkayang saat ini, terutama oleh generasi muda.
Permainan rakyat juga diyakini bisa menjadi pengikat persatuan dan persaudaraan antar masyarakat di Kabupaten Bengkayang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News