GenPI.co Kalbar - Ritual adat Gawia Sowa Dayak Bidayuh Bijagoi di Jagoi Babang, perbatasan Indonesia-Malaysia tengah dipersiapkan.
Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang Frans Wijaya mengatakan bahwa acara tersebut diagendakan berlangsung pada Juni 2022.
“Saat ini, dalam proses mempersiapkan tahapan-tahapan kegiatan budaya tersebut," ungkapnya, Jumat (22/4).
Gawia Sowa merupakan ritual adat untuk menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan serta roh leluhur yang diyakini bersemayam di gunung, hutan, dan lembah.
Menurut Frans, ritual milik masyarakat Dayak perbatasan itu memiliki berbagai makna.
“Terutama dalam membangun moralitas serta meningkatkan jiwa persatuan dan kesatuan dalam keberagaman," terangnya.
Pada ritual Gawia Sowa, akan disediakan sesajen yang dipersembahkan untuk benda pusaka yang disimpan di rumah adat.
Pemberian sesajen disebut juga Sigal Paad Sadih.
Bupati Bengkayang dijadwalkan menghadiri Gawia Sowa sekaligus meresmikan rumah adat Boni Pangah Bipokat di Jagoi Babang.
"Nanti pada kegiatan tambahan, juga akan dilakukan penandatanganan prasasti," tutu Frans.
Sebagai informasi, masyarakat Dayak di Kalimantan Barat memang tengah mempersiapkan acara tahunan, yakni Gawai Dayak.
Hampir semua subsuku Dayak di kabupaten/kota di Kalbar menggelar acara serupa. Namun, tanggal pelaksaan berbeda-beda, bergantung kesepakatan masyarakat di masing-masing daerah.
Umumnya, Gawai Dayak digelar pada April hingga Mei setiap tahun. Tapi ada pula daerah yang melaksanakan pada Juni dan Juli. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News