GenPI.co Kalbar - Sebanyak 82 brand thrifting se-Kalbar meramaikan Pontianak Festival Week, di Pontianak Convention Center (PCC).
Festival yang digadang-gadang sebagai festival thrift terbesar di Kalbar pada 2022 ini mengusung tema ‘Thrift Festival’ dan akan berlangsung selama tiga hari pada 28-30 September.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memberikan dukungannya kepada agenda tersebut.
Kegiatan yang didominasi anak muda itu, dinilai sebagai momentum kebangkitan ekonomi serta memajukan industri kreatif.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih karena diselenggarakan kegiatan ini,” tuturnya.
Menurut Edi, Pemkot Pontianak berupaya memberikan dukungan kepada masyarakat yang produktif dalam rangka kontribusi peningkatan kesejahteraan ekonomi, salah satunya pelaku UMKM.
Kehadiran pelaku usaha dengan ide menarik dan inovasi di tengah geliat ekonomi usai pandemi kian tumbuh.
Seiring berjalannya aktivitas tersebut, Edi mengatakan, Pemkot Pontianak selalu menyediakan ruang bagi pegiat UMKM.
Pasalnya, luas Kota Pontianak yang minim, membuat ruang pelaku usaha terbatas.
“Menjadi peran Pemkot Pontianak untuk menghias pernak-pernik UMKM lokal,” ujar Edi Rusdi Kamtono.
Dia berharap kepada peserta thrifting agar tidak hanya memasukkan merek luar negeri, tetapi juga mesti ada merek lokal asal Kota Pontianak.
Bila perlu, kata dia, bisa menembus pasar luar negeri.
“Kalau disurvei, kita kalah di biaya produksi dan distribusi. Saya harap kreativitas terus diciptakan dengan melibatkan teknologi,” terangnya.
Menurutnya, sekarang bukanlah zamannya lagi untuk saling menjatuhkan dalam persaingan, melainkan dengan kolaborasi.
Era kolaborasi dianggap mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan daya beli.
“Jika daya beli masyarakat meningkat, kesejahteraan juga meningkat. Dengan demikian, apa pun yang diproduksi akan mendatangkan hasil,” pungkas Edi Rusdi Kamtono. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News