GenPI.co Kalbar - Puncak Cung Yuan atau Sembahyang Leluhur (ziarah makam) kedua pada 2022 dirayakan oleh warga Tionghoa di Kota Pontianak dan sekitarnya.
Cung Yuan sendiri diadakan setiap tanggal 15 bulan 7 berdasarkan penanggalan Imlek.
"Puncak perayaan Cung Yuan dalam Bahasa Tio Ciu disebut Cit Gwee Puah. Ini dilakukan dalam bentuk upacara perebutan yang dinamakan Yi Lan Sen Hui," tutur Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci Kalbar, Susanto Muliawan, Jumat (12/8).
Sementara dalam dialek Hakka, perayaan tersebut disebut Chiong Shi Ku dan dalam dialek Teochew disebut Chio Si Kow.
Yayasan Bhakti Suci merayakan Cung Yuan sebagai tanda penutupan kegiatan sembahyang leluhur tahun ini.
"Dalam kegiatan itu, juga dilakukan pembakaran replika kapal Wang Kang atau Jongson dengan satu kepercayaan,” terang Susanto.
Tujuannya, mengantar para roh yang tak terurus kembali ke alam baka.
Ukuran replika kapal yang dibakar, setiap tahun dibuat lebih panjang dari tahun sebelumnya karena dipercaya populasi manusia terus bertambah.
"Pada tahun ini, replika kapal yang dibakar memiliki panjang 21,76 meter dengan lebar 3,6 meter dan tinggi 1,2 meter," papar Susanto Muliawan.
Menurutnya, setiap tahun selalu diadakan perayaan serupa.
Namun selama masa pandemi 2020-2021, tidak ada upacara perebutan. Kegiatan hanya dihadiri panitia.
"Sekarang kami sudah bisa mengadakan lebih meriah dari dua tahun yang lalu," ujar Susanto.
Sebagai informasi, kapal Wang Kang yang dibakar berisi replika aneka makanan.
Kapal tersebut dipercaya membawa tumpangan para roh untuk kembali ke nirwana dengan cara dibakar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News