GenPI.co Kalbar - Hadrah Kampong Melayu menyemarakkan malam Festival Seni dan Budaya Kampung Melayu Benua Melayu Laut (BML) di sepanjang waterfront Sungai Kapuas.
Warga yang tengah menikmati suasana waterfront disuguhkan penampilan seni tari dan musik Melayu yang kental dari berbagai grup dan komunitas.
Tak hanya itu, seluruh masyarakat juga larut menari Jepin berbaur bersama para penari.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Sri Sujiarti mengatakan, agenda tersebut sebagai bentuk pelestarian.
Hal itu juga sekaligus mengenalkan ragam jenis budaya di Kota Pontianak, khususnya kepada anak-anak muda.
Menurutnya, seni tari dan musik Melayu di Kota Pontianak memiliki potensi untuk tampil di tingkat nasional maupun internasional.
"Apalagi sekarang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sudah mulai memasukan seniman ke sekolah-sekolah,” tuturnya, Jumat (22/7).
Dia mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi ekstrakurikuler.
Di Kota Pontianak sendiri, pihaknya sudah menyiapkan 16 sekolah dan akan dievaluasi setiap tahun.
Seperti diketahui, festival serupa rutin dilakukan selama tiga sampai empat kali dalam setahun.
Namun untuk festival dengan memanfaatkan pemandangan tepi sungai, kata Sri, merupakan gelaran yang pertama kali dilaksanakan.
Sri menjelaskan, berbagai festival budaya yang pernah dilaksanakan, di antaranya Festival Meriam Karbit, Arakan Pengantin, Cap Go Meh, dan Gawai Dayak.
"Setiap tahun kami mengajukan penetapan Cagar Budaya dan Warisan Budaya Tak Benda,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan inventarisasi menginput data-data budaya di Kota Pontianak ke Kemendikbud dan Ristek.
Seperti diketahui dalam waktu dekat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan mengunjungi Kampung Melayu BML.
Kunjungan itu sekaligus untuk penilaian Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022.
Oleh sebab itu, Sri mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak untuk mendukung proses penilaian yang rencananya akan dilakukan pada 30-31 Juli mendatang.
Dia menyampaikan bahwa salah satu upaya itu bisa dengan menerapkan Sapta Pesona.
“Ada beberapa hal yang dapat dilakukan bersama. Seperti menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, dan keramahtamahan," tutup Sri. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News