GenPI.co Kalbar - Kota Pontianak bakal menerima kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno, dalam rangka penilaian Kampung Wisata Kelurahan Benua Melayu Laut (BML) Kecamatan Pontianak Selatan.
Diketahui, BML masuk sebagai salah satu dari 50 destinasi desa wisata se-Indonesia yang akan meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Pemkot Pontianak telah mempersiapkan diri untuk menerima kunjungan Menteri Sandiaga Uno mendatang.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap, Kelurahan BML mampu bersaing dengan destinasi desa wisata lainnya hingga masuk 20 besar.
"Kita doakan kampung wisata di Kelurahan Benua Melayu Laut terpilih sehingga bisa menjadi ikon dan salah satu role model destinasi wisata," ujarnya, Senin (4/7).
Awalnya, BML bersaing dengan 3.450 desa wisata seluruh Indonesia, sehingga ditetapkan masuk dalam 50 besar destinasi desa wisata.
Menurut Edi, hal itu tidak terlepas dari peran masyarakat melalui pokdarwis yang telah mengusulkan Kelurahan BML bersaing dengan desa wisata lainnya di Indonesia.
"Artinya di Kalbar, satu-satunya yang mewakili provinsi ini untuk bersaing dengan destinasi wisata lainnya di Indonesia," terang Edi.
Lolosnya Kampung Wisata BML di deretan 50 besar desa wisata se-Indonesia menarik Edi Rusdi Kamtono untuk mencari tahu.
Alhasil, kata dia, kuncinya adalah inisiatif dan kreativitas dari warga setempat yang bisa mengantarkan Kampung Wisata BML dilirik oleh Kemenparekraf.
Inisiatif dan kreativitas warga di antaranya adanya Kampung Batik Kamboja.
Termasuk juga pola pikir masyarakat dalam menjadikan kawasannya sebagai destinasi wisata.
Padahal, dilihat dari sisi infrastrukturnya hanya ada promenade di sepanjang tepian Sungai Kapuas.
"Namun kenyataannya, ada penilaian-penilaian khusus lainnya oleh Kemenparekraf yang menjadikan Kelurahan BML sebagai desa wisata nasional," pungkas Edi. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News