Tarian Tidayu, Simbol Keharmonisan Masyarakat Kapuas Hulu

24 Juni 2022 04:00

GenPI.co Kalbar - Pembukaan MTQ XXIX Kapuas Hulu pada Rabu (22/6) malam, menampilkan tarian kolosal multietnis suku Tionghoa, Dayak, dan Melayu (Tidayu).

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan (Sis) menuturkan, tarian tersebut merupakan simbol keberagaman dan keharmonisan masyarakat Kapuas Hulu.

"Ada pesan moral dari tarian kolosal multi etnis pada MTQ kepada masyarakat Kapuas Hulu, keharmonisan dan kebersamaan harus tetap dijaga," ujar Sis, Kamis (23/6).

BACA JUGA:  Lomba Lari Marathon 10K, Meriahkan HUT ke-15 Kabupaten Kubu Raya

Menurutnya, berbagai suku dan agama di Kapuas Hulu hidup rukun, harmonis, dan penuh dengan rasa kekeluargaan.

Masyarakat yang hidup harmonis tanpa melihat perbedaan suku dan agama merupakan salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu.

BACA JUGA:  Wastra Datulu, Ikat Kepala Wanita Dayak Tamambaloh Sarat Makna

Visi misi itu, yakni Kapuas Hulu harmonis, energi, berdaya saing, amanah dan terampil (hebat).

"Keharmonisan akan menciptakan keamanan dan ketertiban yang merupakan modal utama dalam suatu pembangunan suatu daerah,” terang Sis.

BACA JUGA:  HUT ke-15, Kubu Raya Gelar Festival Kreasi Sampan Menanjak

Modal itu dimiliki oleh masyarakat Kapuas Hulu.

Tak lupa, Sis mengapresiasi kerja sama semua pihak dan penampilan tarian kolosal multi etnis pada pembukaan MTQ XXIX Kapuas Hulu.

Meski hujan, para penari yang merupakan pelajar di Kecamatan Embaloh Hilir itu mampu menampilkan tarian terbaik.

"MTQ itu wujud hidup yang religius untuk kemajuan Kapuas Hulu," tutup Sis. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR