GenPI.co Kalbar - Mesin PLTU Ketapang 1 dan 2 yang memasok sistem kelistrikan Ketapang, mengalami gangguan hingga menyebabkan terhentinya operasi, Rabu (15/6).
Dampaknya, daya mampu sistem kelistrikan di Ketapang dan Kayong Utara berkurang.
PLN menurunkan tim yang bekerja secara bergantian nonstop selama 24 jam untuk mempercepat proses pemulihan mesin PLTU Ketapang.
Manager PLN UP3 Ketapang Vicky Reandry Faradian mengatakan, sistem kelistrikan Ketapang kehilangan pasokan daya sebesar 16 MegaWatt (MW).
Hal itu berakibat pada defisit daya sebesar 4 MW pada siang hari dan 10 MW pada malam hari.
Oleh sebab itu, Vicky menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan yang diberikan.
“Akibat PLTU yang mengalami gangguan ini, daya mampu pembangkit sekarang tersisa 28 MW,” ujarnya.
Pihaknya terpaksa melakukan penyesuaian suplai listrik kepada pelanggan.
“Kondisi ini akan berdampak pada penyalaan bergilir di beberapa lokasi,” terang Vicky.
Selain itu, pihaknya mengerahkan setiap fungsi dari PLN Unit Pelaksana Pembangkitan untuk penormalan PLTU dan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3 Ketapang).
“Kami berupaya maksimal untuk penormalan kembali sistem kelistrikan Ketapang,” kata Vicky.
Saat ini, Teknisi Unit Pelaksana Pembangkitan sedang melakukan investigasi dan perbaikan terhadap permasalahan di PLTU unit 1 dan 2.
“Estimasi perbaikan dan penormalan memakan waktu 1 minggu. Mohon doa dari masyarakat, kami akan berusaha sebaik dan secepat mungkin,” pungkas Vicky. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News